Seri Bingkai II memiliki 3 pecahan yaitu 10, 25 dan 50 gulden.
Walaupun hanya 3 pecahan tetapi seri ini memiliki banyak sekali variasi dengan berbagai jenis tanda tangan, banyak yang belum terdata, karena itu sangat dibutuhkan kerjasama dari teman-teman semua.
Mari kita pelajari bersama.
Tanda air
Semua pecahan seri bingkai II memiliki tanda air bertulisan JAV.BANK yang terletak di bagian tengah uang berdekatan dengan tandatangan secretaris dan president. Tanda air ini sangat penting untuk menentukan keaslian uang. Karena ternyata seri bingkai terdapat juga versi palsunya.
Tanda air bertulisan JAV.BANK
Nomor seri, tanggal dan kode kontrol yang terdapat pada uang ini saling berhubungan seperti yang telah dijelaskan pada artikel terdahulu (16. Rahasia Nomor Seri JP Coen).
Perhatikan contoh di bawah ini :
Nomor seri, tanggal dan kode kontrol pada pecahan 10 Gulden 1923
PECAHAN 10 GULDEN
Bagian depan berwarna biru dengan angka 10 dan tulisan TIEN GULDEN di bagian tengah. Nomor seri terletak di bagian atas (kiri dan kanan), tanda tangan Secretaris serta President di bagian bawah. Tepat di bagian tengah terdapat tulisan BATAVIA disusul dengan tanggal dan tahun cetak.
Bagian belakang berwarna hijau tua dengan kotak besar di tengah berisi undang-undang dalam 3 bahasa (Arab, Jawa dan Mandarin), sedangkan untuk undang-undang dalam bahasa Belanda terletak pada 2 kotak kecil di sisi kiri dan kanan. Terdapat juga nomor kode kontrol pada sisi kanan bawah.
Perhatian : Semua uang seri bingkai II memiliki ukuran yang sama dengan tepi (kanan, kiri dan bawah) yang tidak rata.
Pecahan 10 Gulden seri bingkai II
PECAHAN 25 GULDEN
Corak dan gambarnya mirip dengan pecahan 10 Gulden.
Bagian depan berwarna coklat sedangkan bagian belakang berwarna keunguan.
Pecahan 25 Gulden seri bingkai II
PECAHAN 50 GULDEN
Bagian depan mirip dengan pecahan sebelumnya dengan warna dominan abu-abu. Bagian belakang sangat berbeda, berwarna coklat terang dengan 4 kotak berisi undang-undang dalam 4 bahasa. Kode kontrol terletak di sisi tengah.
Pecahan 50 Gulden seri bingkai II
VARIASI
Sungguh tidak mudah membagi variasi seri ini, tetapi berdasarkan katalog Pick maupun Mevius pengelompokan terbaik mirip dengan seri Coen I yaitu berdasarkan warna nomor serinya.
1. Nomor seri berwarna HITAM
Terdiri dari 2 huruf dimana huruf pertama merupakan acuan cetak diikuti oleh 5 angka.
Angka pertama selalu 0
Seri bingkai II dengan warna nomor seri hitam.
Bandingkan pecahan 50 Gulden di atas dengan gambar di KUKI (H-107), dimanakah letak perbedaannya?
Semua cetakan awal seri ini memiliki nomor seri berwarna hitam, tanda tangan yang terdata menurut Pick dan Mevius sangat banyak, dimulai dari Versteegh - NP van den Berg sampai dengan KF van den Berg - EA Zeilinga (1912-1920).
Pada uang bernomor seri hitam ini terdapat 2 variasi lagi yang dapat ditemukan pada tanda tangan KF van den Berg - EA Zeilinga yaitu :
Pada pecahan 10 dan 25 Gulden memiliki text undang-undang yang berbeda bentuknya yaitu:
a. Berbentuk jajaran genjang (parallelograms) dan
b. Berbentuk kotak (rectangles)
Perbedaan bentuk text undang-undang (jajaran genjang dan kotak) yang ditemukan pada tanda tangan KF van den Berg-EA Zeilinga
Selain perbedaan bentuk, pada tanda tangan tersebut juga terdapat perbedaan isi dari undang-undangnya. Bentuk jajaran genjang memiliki text undang-undang pada gambar sebelah kiri, sedangkan bentuk kotak pada gambar sebelah kanan.
Selain bentuknya ternyata isi undang-undangnya juga berbeda
Pada pecahan 50 Gulden perbedaannya bukan pada bentuk kotak atau jajaran genjang tetapi pada isi dari text undang-undang. Perhatikan gambar di bawah yang berisi text undang-undang dengan ukuran huruf lebih besar (Big) dan dengan ukuran huruf lebih kecil (Small)
Perbedaan isi dan ukuran text undang-undang pada pecahan 50 Gulden dengan nomor seri hitam. Bagian atas hurufnya besar (Big) sedangkan bagian bawah lebih kecil (Small)
Untuk variasi lengkapnya silahkan lihat tabel di bagian akhir artikel ini.
2. Nomor seri berwarna MERAH
Terdiri dari 2 huruf dan 6 angka, 2 angka pertama selalu 00.
Hanya terdiri dari 3 variasi tanda tangan yaitu :
a. L von Hemert - EA Zeilinga (1920-1922)
b. JF van Rossem - EA Zeilinga (1922-1924)
c. JF van Rossem - LJA Trip (1924-1928)
Contoh uang bernomor seri MERAH
3. Nomor seri berwarna HITAM atau MERAH
Khusus untuk tanda tangan L von Hemert - EA Zeilinga terdapat 2 jenis nomor seri yang berwarna HITAM atau MERAH perhatikan gambar di bawah.
Ketiga pecahan 10, 25 dan 50 Gulden yang bertanda tangan L von Hemert - EA Zeilinga memiliki nomor seri dengan warna hitam atau merah.
VARIASI LAIN
1. SPECIMEN
Bila dibandingkan dengan bentuk beredarnya, SPECIMEN bernomor jalan jauh lebih mudah ditemukan. Semua pecahan terdapat versi SPECIMEN nya.
Pecahan 10, 25 dan 50 Gulden SPECIMEN
2. PALSU
Ternyata seri ini dapat ditemukan juga versi palsunya. Bentuknya sangat mirip sehingga sulit dibedakan dengan aslinya. Perbedaan utama adalah cetakannya yang agak kasar dan tidak memiliki tanda air. Perhatikan contoh di bawah.
Pecahan 10 Gulden seri bingkai II palsu. Perhatikan nomor serinya yang tergolong 'cantik'
Pecahan 25 Gulden seri bingkai II palsu, sangat mirip dengan aslinya.
3. STEMPEL REPUBLIK MALUKU SELATAN
Seri bingkai seperti juga seri Coen, banyak yang digunakan oleh RMS sebagai mata uangnya dengan cara memberinya stempel bertulisan Republik Maluku Selatan. Uang di bawah merupakan salah satu contohnya.
4. LUBANG (PUCHED HOLES) BERTULISAN NIETIGDT
Sangat langka dan bernilai tinggi.
Pecahan 25 Gulden 1895 dengan puched holes bertulisan NIETIGDT, terjual seharga Rp.35 juta (belum termasuk fee) pada lelang JA 2008.
5. PROOF (1)
Tidak bernomor seri dan tidak bertandatangan. Bertanggal fiktif 31 Juni 1904 atau 1908 serta memiliki beberapa variasi warna. Bentuk bagian depan mirip dengan versi beredar, tetapi bentuk bagian belakangnya sangat berbeda, perhatikan gambar di bawah.
Proof 10 Gulden berwarna biru
Proof 10 Gulden berwarna hijau
Bagian belakang yang sangat berbeda dibandingkan versi beredarnya
Proof 25 Gulden 31 Juni 1908
Proof 50 Gulden 1908
6. PROOF (2)
Nomor seri WW12345 - WW67890, bertanggal 30 Juni 1904. Uniface dan tidak bertanda tangan. Bentuk yang sangat langka dan bernilai tinggi.
Proof 25 Gulden 1904
HARGA
Selain kualitas, variasi tanda tangan dan nomor seri juga sangat mempengaruhi harga. Mari kita lihat beberapa contoh harga pada lelang internasional.
Pecahan 10 Gulden 1923 (VF) non specimen, ditawarkan seharga 1600 euro pada tahun 2006
Pecahan 25 Gulden SPECIMEN (bekas karat, fine) terjual 300 euro (+ fee) pada tahun 2006
Pecahan 50 Gulden Specimen, ditawarkan seharga 300 euro (Fine) dan 400 euro (VF-) pada tahun 2007
Terjual seharga Rp.9 juta (+ fee) pada lelang JA 2010
Terjual seharga Rp.7.750.000 (+ fee) pada lelang JA 2010
Terjual seharga Rp.8.250.000 (+ fee) pada lelang yang sama
10 Gulden 1920 SPECIMEN, nomor seri hitam, text berbentuk kotak (vd Berg-Zeilinga) kondisi EF terjual sekitar Rp.11 juta pada lelang Kintamoney Oktober 2011.
25 Gulden 1920 SPECIMEN, nomor seri merah (Hemert-Zeilinga), kondisi VF.
Terjual 700 euro (sekitar Rp.8,5 juta belum termasuk fee 21,42%) pada lelang bulan Oktober 2011 di Belanda. Terjadi peningkatan harga sebesar 2,5 kali lipat dibanding lelang tahun 2006.
Dengan demikian jelas bahwa harga versi beredar jauh lebih mahal dibandingkan versi SPECIMEN.
Perbedaan untuk kualitas yang sama sekitar 2-3 kali lipat.
RINGKASAN :
Variasi seri ini sedemikian banyaknya sehingga sangat sulit untuk dijelaskan. Pick mendata setidaknya ada 9 variasi untuk pecahan 10 Gulden, 9 variasi untuk pecahan 25 Gulden dan 7 variasi untuk pecahan 50 Gulden. Mevius mendata lebih sedikit yaitu 7 variasi untuk pecahan 10 gulden, 5 variasi untuk 25 Gulden dan 4 variasi untuk 50 Gulden.
KUKI lebih sedikit lagi, masing2 pecahan hanya terdapat 2 variasi.
Secara singkat variasi-variasi tersebut dapat dikelompokkan sebagai berikut :
1. Nomor seri hitam dengan undang2 berbentuk jajaran genjang (parallelograms) pada pecahan 10 dan 25 Gulden serta undang2 dengan huruf besar untuk pecahan 50 Gulden. Untuk variasi silahkan lihat tabel di bawah.
2. Nomor seri hitam dengan undang2 berbentuk kotak (rectangles) pada pecahan 10 dan 25 Gulden serta undang2 dengan huruf kecil untuk pecahan 50 Gulden
a. KF van den Berg - EA Zeilinga
b. L von Hemert - EA Zeilinga
3. Nomor seri merah
a. L von Hemert - EA Zeilinga
b. JF van Rossem - EA Zeilinga
c. JF van Rossem - LJA Trip
Selain itu terdapat juga versi SPECIMEN, PROOF dan juga palsunya.
Sangat banyak dan rumit, sehingga untuk menyusun artikel ini dibutuhkan waktu yang sangat lama.
Berdasarkan ketiga katalog dapat disimpulkan bahwa :
Pecahan 10 Gulden terdiri dari 12 variasi tanda tangan
Pecahan 25 Gulden terdiri dari 10 variasi + 1 yang tidak terdaftar Hemert-Zeilinga (RED)
Pecahan 50 Gulden terdiri dari 8 variasi
Total semua terdapat setidaknya 31 variasi belum termasuk proof dan versi lain2nya.
Sudah berapa banyak variasi yang teman-teman kumpulkan?
Saran saya, karena sangat sulit mengumpulkan versi beredarnya, maka sebaiknya kumpulkan saja versi SPECIMEN dari masing-masing pecahan. Cukup satu atau paling banyak dua set yang berbeda warna pada nomor serinya (satu set hitam dan satu set merah).
Selamat berburu.............
Jakarta 10 Oktober 2011
Kritik dan saran hubungi arifindr@gmail.com
Sumber :
1. Pick
2. Mevius
3. KUKI
4. Katalog lelang berbagai balai lelang internasional
5. Koleksi gabungan para kolektor
3 comments:
VERSI PALSU UANG TIEN GULDEN SERI BINGKAI ITU CIRI-CIRINYA BAGAIMANA YA?
SAYA ADA PUNYA 1 LEMBAR TIEN GULDEN NOMOR SERI TULISAN HITAM, BERTANGGAL BATAVIA, 10 DESEMBER 1912 DAN SAYA TIDAH TAHU TANDA TANGAN SIAPA. TOLONG DONG DIKASIH TAHU INFORMASI TENTANG UANG INI
Untuk mengetahui asli palsunya bisa dilihat dari watermark dan kombinasi antara tanggal, nomor seri dengan kode kontrol yang terletak di belakang uang.
Post a Comment